Dengan luas sekitar 168 km2, Bandung menjanjikan banyak tempat wisata yang pastinya layak sekali untuk kamu kunjungi. Dan karena Bandung ini memiliki topografi yang variatif, tempat wisata di Bandung menjadi sangat bervariasi. Mulai dari gunung, bukit, air terjun, danau, hutan, semuanya ada dalam tempat wisata di Bandung.
Ingin wisata non-alam? Bisa juga. Wisata kuliner, wisata swafoto, wisata budaya, ada kok di Bandung.
Dan kali ini kita akan membahas tentang tempat-tempat wisata yang tidak hanya memberikan kesenangan buat kamu, tapi juga menambah pengetahuan. Kita lihat saja yuk!
Inilah 5 Tempat Wisata di Bandung yang Edukatif, Ikonik, dan Bernilai Sejarah Tinggi
1. Museum Geologi
Museum Geologi Bandung kini bukan hanya menjadi sebuah museum tempat memamerkan benda-benda bersejarah, tapi juga merupakan bangunan bersejarah karena masih memiliki bentuk khas kolonial Belanda. Museum Geologi sendiri dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 yang kini berada di dalam perlindungan dan perawatan pemerintah. Sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Jepang, Museum Geologi kini menjadi tempat pamer benda-benda sejarah dengan sentuhan kekinian.
Dilihat dari namanya, tentu saja koleksi yang dipamerkan Museum Geologi adalah benda-benda yang bersifat geologis, seperti fosil, batu purba, dan berbagai jenis mineral. Di sini juga pengunjung bisa mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan bencana alam, sumber daya alam energi, dan banyak lagi yang lainnya.
Satu lagi benda pamer yang tidak boleh kamu lewatkan adalah fosil T-rex. Di sini ada fosil dinosaurus jenis T-rex yang tentunya sudah melalui proses rekonstruksi.
2. Observatorium Bosscha
Tempat wisata di bandung yang bersifat edukatif dan bersejarah lainnya adalah observatorium Bosscha. Berada di Lembang, sejatinya tempat ini adalah sebuah wahana bagi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi. Namun karena banyaknya permintaan terhadap wisata pendidikan, hal tersebut akhirnya membuat manajemen observatorium terbesar di Indonesia itu go public.
Dibangun pada tahun 1923 oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV), Bosscha bisa dibilang merupakan salah satu observatorium tertua tertua di Indonesia. Nama Bosscha sendiri diambil dari nama seorang pengusaha yang mendedikasikan kekayaannya ketika observatorium ini dibangun, yaitu Karel Albert Rudolph Bosscha.
Kini, Observatorium Bosscha berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Pada tahun 2004, pemerintah memberikan pernyataan bahwa Observatorium Bosscha termasuk ke dalam Benda Cagar Budaya, dan empat tahun setelahnya, tahun 2008, pemerintah menetapkan bahwa Observatorium Boscha ini merupakan salah satu Objek Vital nasional. yang harus diamankan.
3. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Ada dua titik yang harus kamu kunjungi jika kamu adalah penyuka wisata sekaligus pencinta sejarah. Yaitu Goa Jepang dan Goa Belanda.
Goa Jepang merupakan sebuah goa peninggalan masa kolonialisme Jepang di Indonesia. Goa ini dibangun sekitar tahun 1942 oleh para romusa. Goa ini memiliki empat pintu dan dua saluran udara. Jarak Goa Jepang dari pintu masuk adalah sekitar 600 meter, dan untuk mencapainya kita harus berjalan kaki, tapi jangan khawatir, Akses jalannya bagus kok.
Sedangkan Goa Belanda yang dibangun pada tahun 1918 ini pada awalnya dipergunakan sebagai markas militer, gudang senjata, penjara, pusat komunikasi, dan juga pembangkit listrik.
4. Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo adalah sebuah sanggar seni, khususnya seni musik angklung yang didirikan pada tahun 1966. Bukan hanya menjadi tempat rekreasi, Saung angklung Udjo juga merupakan sarana edukasi bagi kita yang concern terhadap seni dan budaya Sunda. Dilengkapi sebuah performance hall alias bale pertunjukan, di sini kita bisa menyaksikan pertunjukan seni angklung dan juga bisa mencoba memainkan alat musik bambu tersebut.
Sanggar ini didirikan oleh Udjo Ngalagena atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mang Udjo, seorang seniman angklung asli Jawa barat yang lahir pada 5 Maret 1929. Tujuannya tiada lain guna melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda.
5. Jalan Braga
Salah satu bukti sejarah kolonialisme Belanda yang hingga sekarang masih bisa kita saksikan adalah Jalan Braga Bandung. Jalan yang merupakan salah satu jalan utama di Kota Bandung ini kini menjadi “tempat nongkrong” anak-anak muda Bandung terutama mereka yang menyukai dunia fotografi, karena banyak spot-spot yang instagrammable di jalan Braga ini. Sebenarnya bukan hanya di Braga sih, Bandung juga menjanjikan banyak tempat wisata yang instagrammable yang bisa kamu lihat di sini.
Ingin berekreasi sekaligus menambah pengetahuan? Ke Bandung aja yuk!